Bisnisnya tumbuh 9% dibandingkan periode 2010-2011.
Mari Elka Pangestu saat berkunjung ke kantor VIVAnews.
Pertumbuhannya naik sekitar sembilan persen dari tahun sebelumnya. Temuan itu dipaparkan Mari Elka di sela acara pembukaan IDByte 2013, di Jakarta.
Sementara media konten untuk TV dan radio nilainya mencapai Rp7,4 triliun, menyusul industri game interaktif sekitar Rp1,8 triliun. Jika ditotal, jumlahnya mencapai Rp13,2 triliun, dan telah menciptakan lapangan kerja baru untuk 220 ribu orang.
"Itu baru sekedar estimasi. Tapi, kami yakin ada multiplier effect atau dampaknya sektor-sektor lain," tutur Mari Elka Pangestu.
Dia menjelaskan, sekarang sudah banyak perusahaan yang mulai memahami penggunaan media sosial untuk memasarkan produk dan jasanya, selain hanya memasang iklan di TV dan radio.
"Dampak dari sektor-sektor lain sudah mulai terasa dari perkembangan konektivitas digital," ujarnya.
Pemerintah Indonesia juga memproyeksi industri berbasis TI dan peranti lunak akan meningkat di tahun depan, hingga double digit atau 10 persen lebih.
"Berdasarkan survei yang saya baca, penggunaan sosial media di Indonesia terus meningkat, didorong oleh makin banyaknya penduduk Indonesia yang menggunakan mobile phone," ungkap Mari Elka Pangestu.
"Namun, penggunaannya masih hanya sebatas berkomunikasi. Untuk transaksi online atau penggunaan untuk belanja masih sangat kecil," terang Mari Elka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar