Senin, 25 Maret 2013

Implementasi MP3EI, Telkom Wujudkan Goverment Digital Society

detail berita
Telkom Indonesia memiliki program Indonesia Digital Goverment (IndiGov) untuk membangun infrastruktur jaringan IC di lembaga pemerintah daerah (Pemprov/Pemkab/Pemkot) di Indonesia dengan berbasis jaringan fiber optik pada tahun ini. Program ini sejalan dengan kerangka besar Indonesia Digital Network (IDN) dalam mendukung MP3EI.

IDN merupakan visi pengembangan infrastruktur true broadband Telkom secara end to end (user terminal, akses, transport dan service) yang akan dicapai melalui pembangunan tiga infrastruktur utama, yakni Indonesia Digital Access (ID Access), Indonesia Digital Ring (ID Ring) dan Indonesia Digital Convergence (ID Convergence). 

“Kami meyakini kemudahan mengakses informasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Direktur Enterprise & Wholesale Telkom Muhammad Awaluddin.

Khusus untuk IndiGov sendiri, Awaluddin menjelaskan bahwa konsepnya dimulai dengan pembentukan komunitas pemerintahan (G-Society) di 501 Pemkab dan Pemkot 33 Propinsi dan lembaga pemerinah daerah di Indonesia. IndiGov sendiri diimplementasikan melalui Govenment Digital Society (G-DiSo), menyediakan infrastruktur ICT pada sektor e-Govt Sector, e-Public Sector, e-Economic Sector, dan kebutuhan lokal di masing-masing daerah. 

Lebih lanjut Telkom menyediakan  Government Connectivity (G-Connect) dengan menarik kabel fiber optik di 2.204 titik pada 2013, yang terdiri dari kantor Pemkab/Pemkot, Kantor LPSE Pemkab & Pemkot Polres, Kantor Kodim dan juga Kantor Provinsi di seluruh Indonesia. 

"Diharapkan tahun ini akan terbentuk G-Pipe (Government Broadband Pipe) dalam kapasitas besar. Untuk hal ini Telkom menyediakan bandwidth sampai dengan 50 Gbps untuk total 501 Pemkab/Pemkot dan 33 Pemprop dengan alokasi bandwidth di masing masing Pemkab/Pemkot sebesar 100 Mbps," imbuh Awaluddin. 

Tak cukup sampai di situ, Telkom juga kemudian menyediakan konten pemerintah yang berbasis komputasi awan dalam bentuh Goverment Cloud (G-Cloud).  Layanan ini meniadakan investasi di Pemda dalam hal penyediaan hardware (IaaS), software (SaaS) dan platform (PaaS) serta termasuk dalam hal penyimpanan data. Konten dan aplikasi yang dibutuhkan oleh Pemda, seperti e-office, e-procurement, e-PTST, Data Center juga disediakan secara khusu dengan berbagai kemudahan. 

“Telkom terpanggil untuk proaktif menjadi yang terdepan dalam melayani Government Digital Society (G-DiSo) di Indonesia yang tumbuh pesat sejalan dengan trend global,” tukas Awaluddin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar