PT. XL Axiata Tbk per kuartal satu 2013 tercatat memiliki 49 juta pelanggan dengan 15 persen atau sekira 7,3 juta diantaranya merupakan pengguna smartphone. Dari jumlah itu, sekira 70 persen sudah menggunakan aplikasi chatting. “Bahkan pengguna aplikasi chatting bisa tumbuh hingga 15 persen setiap bulan,” tutur GM Content and Application Strategic Business & Innovation PT. XL Axiata Tbk Revie Sylviana, di Jakarta.
Meningkatnya penggunaan aplikasi chatting, kata Revie, merupakan bukti bahwa perilaku masyarakat sudah mulai berubah dan tidak lagi hanya mengandalkan voice dan SMS. Terlebih lagi, saat ini kemunculan aplikasi chatting semakin menambah pilihan bagi pengguna.
“Pertumbuhan smartphone di Indonesia semakin tinggi, salah satu penyebabnya ya karena aplikasi sosial chatting yang juga semakin marak. Bahkan mayoritas pelanggan kami, masing-masing memiliki dua aplikasi chatting,” kata Revie.
Mengutip data dari Tech In Asia, Revie mengatakan bahwa saat ini pengguna smartphone di Indonesia mencapai 25 juta orang. Namun meski pasar smartphone dan aplikasi chatting kian tumbuh, bukan berarti membunuh layanan SMS.
XL saat ini memiliki sekira 7,3 juta pengguna smartphone dari total 49 juta pelanggan, sehingga jumlah pengguna feature phone masih cukup tinggi dan masih membantu trafik SMS. “Aplikasi chatting di XL tidak menggerus SMS, karena masih ada yang masih bisa digarap. Jadi SMS masih memiliki potensi karena pengguna media sosial itu kan pengguna smartphone, sisanya yang feature phone masih banyak yang belum menggunakan media sosial,” ungkap Revie.
Di sisi lain, pengguna feature phone yang masih besar, sekaligus bisa memberikan peluang bagi XL untuk meningkatkan jumlah pengguna smartphone dari total pelanggannya. Hal ini karena potensi migrasi dari feature phone ke smartphone masih luas. Untuk menyiapkan ledakan pengguna smartphone, XL menjalin banyak kerjasama dengan para pelaku Over The Top (OTT).
Salah satu kerjasama dengan OTT baru saja dilakukan oleh XL ialah dengan meluncukan program paket data gratis untuk pelanggannya yang menggunakan aplikasi messaging WeChat. “Ini adalah salah satu bentuk kerjasamanya. Operator sedang mencari bentuk bagaimana menghasilkan uang dari kerjasama dengan OTT, karena kalau kita tidak bekerjasama maka mereka saja yang akan tumbuh. Sedangkan jika bekerjasama, kita akan saling tumbuh,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar